Minggu, 22 Januari 2012

Ilmu Alamiah Dasar

UPAYA & STRATEGI  DALAM PENGELOLAHAN LINGKUNGAN HIDUP

A. Strategi
1.      Meningkatkan fungsi dan peranan Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menjamin kemitraan dengan stakeholders
2.      Meningkatkan fungsi koordinasi, pembinaan pengawasan dan pemantauan dalam pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah
3.      Mengembangkan kapasitas dan kualitas SDA aparatur melalui pendidikan dan pelatihan teknis untuk mendukung pelaksanaan tupoksi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
4.      Menjalin kerja sama yang erat dengan instansi teknis terkai untuk mendukung pengembangan peran operasional Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
5.      Mengembangkan pembinaan laboraturium yang di Kabupaten/Kota se Provinsi Sulawesi Tengah
6.      Mengembangkan kerjasama dengan instansi teknis dalam pemanfaatan laboraturium Lingkungan Hidup.
7.      Strategi pendekatan kapasitas daya dukung (Carrying capacity approach).
8.      Pengelolaan pada limbah yang sudah terbentuk (End of pipe treatment)
9.      Produksi bersih (Cleaner Production)
10.  Menerapkan strategi preventif secara kontinu terhadap proses dan produk untuk mengurangi terjadinya risiko pencemaran pada manusia dan lingkungan.
11.  Tidak mengunakan bahan B-3
12.  Menghemat pemakaian bahan baku dan energi serta mereduksi jumlah dan toksisitas emisi serta buangan (eko-efisiensi)Mereduksi dampak yang timbul di seluruh daur
hidup produk (life cycle of the product) mulai dari bahan baku sampai pembuangan limbah
13.  Menerapkan teknologi bersih dengan mengubah sikap dan perilaku agar sadar lingkungan
B. Kebijakan
Kebijakan pembangunan Lingkungan Hidup  :
1.                  Meningkatnya upaya pengendalian pengelolaan limbah akibat kegiatan industri.
2.                  Meningkatnya upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pembangunan
3.                  Mengarusutamakan (Mainsteaming) prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke seluruh bidang pembangunan
4.                  Pengembangan sisitem pengendalian dan pengawasan dalam pengelolaan sumber daya alam disertai dengan penegakan hukum yang tepat
5.                  Membangun kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup dan berperan aktif sebagai control social dalam membantu kualitas lingkungan hidup

Ilmu Alamiah Dasar

MASALAH LINGKUNGAN

Masalah lingkungan adalah aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan biotik.Environmentalist, sebuah gerakan sosial dan lingkungan yang dimulai di tahun 1960, fokus pada penempatan masalah lingkungan melalui advokasi, edukasi, dan aktivisme.
Masalah lingkungan terbaru saat ini yang mendominasi mencakup perubahan iklim, polusi, dan hilangnya sumber daya alam . Gerakan konversi mengusahakan proteksi terhadap spesies terancam dan proteksi terhadap habitat alami yang bernilai secara ekologis.
sains lingkunganTingkat pemahaman terhadap bumi saat ini telah meningkat melalui sains terutama aplikasi dari metode sains.  saat ini adalah studi akademik multidisipliner yang diajarkan dan menjadi bahan penelitian  di berbagai universitas di seluruh dunia. Hal ini berguna sebagai basis mengenai masalah lingkungan. Sejumlah besar data telah dikumpulkan dan dilaporkan dalam publikasi pernyataan lingkungan.
Masalah lingkungan ditujukan kepada organisasi pemerintah pada level regional, nasional, maupun internasional. Badan internasional terbesar, didirikan pada tahun 1972, yaitu United Nations Environment Progamme. International Union For Conservation of Natture telah mengajak 83 negara, 108 badan pemerintah, 766 LSM, dan 81 organisasi internasional dengan lebih dari 10.000 pakar dan peneliti lingkungan dari berbagai negara di dunia. LSM internasional, misalnya Greenpeace, Friends of The Earth, dan World Wide Fun For Nature juga telah berkontribusi menanamkan kepedulian lingkungan pada masyarakat dunia. Lebih lengkapnya, lihat organisasi lingkungan

MASALAH LINGKUNGAN


·                     Konservasi - Kepunahan Spesies  penurunan penyerbuk  Pemutihan karang  kepunahan Holocene  spesies invasif  Membajak  Endangered spesies
·                     Degradasi lingkungan - eutrofikasi  perusakan habitat  spesies invasif
·                     Pertanian intensif - Ladang Ternak  Irigasi  Monokultur  efek lingkungan dari produksi daging  Slash dan membakar  hanyut Pestisida  Plasticulture
·                     Degradasi lahan - Polusi Tanah  Desertifikasi
·                     Penggunaan lahan - sprawl Perkotaan  Habitat fragmentasi  Perusakan habitat
·                     Nanoteknologi - Nanotoxicology  Nanopollution
·                     Overpopulasi - Penguburan  Krisis Air  overpopulasi pada hewan pendamping  Tragedi milik bersama
·                     Penipisan ozon - CFC
·                     Waduk - waduk dampak Lingkungan
·                     Penipisan sumber daya - Eksploitasi sumber daya alam  Overdrafting
·                     Racun - Chlorofluorocarbon  DDT  endokrin pengganggu  Dioxin  logam berat beracun  Dampak      lingkungan dari industri batubara  Herbisida  Pestisida  Limbah Beracun  PCB  Bioakumulasi  biomagnifikasi
·                     Limbah - limbah elektronik  Serasah  Pembuangan limbah insiden  puing Kelautan  limbah Medis  TPA  Lindi  Dampak lingkungan dari industri batubara  Insinerasi  Besar Pasifik Sampah patch